Densus 88 Telusuri Organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia (Hasi) di Kota Lain

PBB melaporkan HASI merupakan salah satu organisasi terlarang dan masuk dalam jaringan Jamaah Islamiah (JI) serta terkait dengan jaringan teroris Internasional Al-Qaeda.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, pihaknya masih menelusuri terkait organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di kota lain.

"Hal ini masih terkait bahan penyelidikan dan penyidikan. Kita masih mengembangkan kasusnya," kata Aswin, Kamis (17/3/2022).

Densus 88 Antiteror Polri sebelumya menembak mati tersangka teroris yang kemudian diketahui bernama Sunardi dan berprofesi sebagai dokter di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022) malam.

Dalam keterangan pers yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Kamis (8/3/2022), terduga adalah anggota dari HASI yang diketahui sebagai sayap organisasi dari jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).

"Keterlibatan tersangka teroris atas nama SU (Sunardi) adalah selaku anggota organisasi teroris JI, kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat jabatannya adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI)," ungkap Ramadhan.

Sebagai informasi, HASI organisasi yang diikuti oleh dokter Sunardi yang membawanya kemudian dicap sebagai bagian dari teroris.

PBB melaporkan HASI merupakan salah satu organisasi terlarang dan masuk dalam jaringan Jamaah Islamiah (JI) serta terkait dengan jaringan teroris Internasional Al-Qaeda.

"Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) terdaftar pada 13 Maret 2015 dan terkait dengan Al-Qaeda untuk dengan berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, atau melakukan tindakan atau kegiatan oleh, bersama-sama dengan, atas nama, atau untuk mendukung, perekrutan serta mendukung tindakan atau kegiatan yang dilakukan Jemaah Islamiyah," tulis PBB.

Diterangkan pula oleh laman tersebut, HASI merupakan organisasi sayap JI yang beroperasi di Indonesia. Meski berkedok sebagai lembaga kemanusiaan, HASI ternyata menyalahgunakan dananya untuk membantu kepentingan jaringan terorisme di Indonesia dan internasional.

"HASI telah beroperasi sebagai lembaga swadaya masyarakat di Indonesia. Meskipun tidak menunjukkan kegiatan sektor amal secara keseluruhan, kegiatan HASI menunjukkan bagaimana kelompok teroris, seperti JI, terus menyalahgunakan pemberian amal untuk mengumpulkan dan menggunakan dana untuk mendukung tindakan kekerasan dan menyediakan perlindungan untuk kebutuhan logistik untuk teroris mereka dan juga organisasinya," lanjutnya.

Dituturkan pula, sejak pertengahan tahun 2013, HASI juga telah terlibat dalam sejumlah perjuangan aksi teror yang terjadi di di Indonesia dan Suriah.

"Mereka juga rutin mengerahkan anggotanya ke Suriah bersama anggota JI lainnya untuk dikirim pelatihan militer dan bergabung dengan pejuang Suriah. Dalam beberapa contoh, HASI mendukung perjalanan pejabat JI, termasuk pemimpin senior JI Bambang Sukirno dan operator JI Angga Dimas Pershada ke Suriah. Salah satu pengerahan HASI baru-baru ini ke Suriah terjadi pada Mei 2014," tandasnya.

Dari beberapa fakta yang diungkap di Laman PBB tersebut ditambah dengan pernyataan dari pihak Polri. Dokter Sunardi yang selama ini praktik di Ponpes Ulul Albab, Polokarto, Sukoharjo, diduga kuat merupakan salah satu anggota organisasi JI, di mana yang bersangkutan pernah menjabat amir khidmat dengan jabatan Deputi Dakwah dan Informasi JI. Sunardi juga ditengarai sebagai penanggung jawab HASI. (un, beritasatu)

Share: