Penjualan galium, germanium, antimon, dan material lain ke AS segera dihentikan.
Beijing, SUarathailand- China mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mulai melarang ekspor beberapa mineral langka ke Amerika Serikat, dalam eskalasi perang teknologi antara dua kekuatan terbesar di dunia.
Langkah tersebut dilakukan sehari setelah pemerintahan Joe Biden memperketat akses China ke teknologi canggih Amerika.

Penjualan galium, germanium, antimon, dan material lain ke Amerika Serikat akan segera dihentikan dengan alasan keamanan nasional, kata Kementerian Perdagangan China, dan penggunaan mineral tersebut untuk keperluan militer. Ekspor grafit juga akan tunduk pada tinjauan yang lebih ketat.
China memproduksi hampir semua pasokan mineral penting dunia yang dibutuhkan untuk membuat teknologi canggih seperti semikonduktor.

Beijing telah memperketat cengkeramannya pada material tersebut, sebagai balasan atas kontrol ekspor AS.
Pada bulan Oktober, China mulai mengharuskan eksportirnya untuk mengungkapkan, langkah demi langkah, bagaimana mineral tersebut akan digunakan dalam rantai pasokan Barat.
Pada hari Senin, pemerintahan Biden memperluas pembatasan teknologi ke Tiongkok dengan melarang penjualan jenis chip dan mesin tertentu serta menambahkan lebih dari 100 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar perdagangan terbatas.

Langkah tersebut merupakan tindakan signifikan ketiga dalam tiga tahun terakhir dalam upaya pemerintahan Biden untuk mencegah Tiongkok mengejar ketertinggalan Amerika Serikat dalam teknologi mutakhir.
Tiongkok mengkritik langkah terbaru Amerika Serikat tersebut, menyebutnya "ilegal". "Praktik semacam itu secara serius merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengganggu stabilitas produksi global dan rantai pasokan, serta merugikan kepentingan semua negara," kata Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Kelompok industri Tiongkok yang mewakili sektor bisnis, termasuk semikonduktor dan manufaktur mobil, merilis pernyataan pada hari Selasa yang menyerukan perusahaan Tiongkok untuk membeli lebih banyak chip di dalam negeri atau dari negara selain Amerika Serikat.
"Produk chip Amerika tidak lagi aman dan andal, dan industri Tiongkok terkait harus berhati-hati dalam membeli chip Amerika," kata Asosiasi Industri Semikonduktor Tiongkok.




