Belum Diproduksi di Dunia, Vaksin Merah Putih Berpeluang Bisa untuk Anak Usia 3-6 Tahun

Vaksin Merah Putih berpotensi bisa digunakan untuk anak usia 3-6 tahun

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk vaksinasi covid-19 bagi anak usia 3-6 tahun dan juga program dosis ketiga atau booster.

Pasalnya, vaksin impor yang tersedia sekarang baru bisa digunakan usia 6 tahun ke atas. Meski begitu, Budi mengakui belum menyampaikan rencana tersebut  secara spesifik kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita sudah perhitungkan bahwa vaksin Merah Putih berpotensi bisa digunakan untuk vaksin anak, kalau bisa di atas 3 tahun. Vaksin untuk usia 3-6 tahun itu masih kosong, di dunia tidak banyak, setahu saya baru Sinovac dan Pfizer yang bisa, tapi masih uji klinis," ungkap Budi secara daring pada acara Seremonial Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga di RSUD Soetomo, Rabu (9/2/2022). 

Saat ini, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan BPOM terkait strategi uji klinis agar proses vaksinasi dilakukan tepat waktu. Uji klinis vaksin Merah Putih ini, kata Budi, menjadi kesempatan untuk memproduksi vaksin primer untuk anak usia 3-6 tahun.

"Saya sudah diskusi dengan Ibu Penny dari BPOM strategi uji klinisnya seperti apa agar bisa disesuaikan dengan pemberian dosis dan waktunya," lanjut Budi. 

Menurut Budi, vaksinasi pada anak berjalan dengan sangat cepat jika dibandingkan dengan program  lainnya. Dari target keseluruhan 24-25 juta, kini sudah 17 juta anak yang divaksinasi sejak vaksin pertama pada Desember tahun lalu. 

”Sebenarnya vaksinasi anak perkembangannya paling cepat. Saya lihat kita target baru dijalankan akhir Desember, sekarang sudah 17 juta yang disuntikkan,” ungkap Budi.

Untuk diketahui, vaksin Merah Putih inisiasi Unair ini memasuki tahapan uji klinis fase pertama pada Rabu hari ini, dengan disuntikkan kepada 90 relawan yang telah bersedia. 

Kemudian nantinya uji klinik fase II akan dilakukan pada 11 April 2022-11 April 2023, dan uji klinik fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang. 

Vaksin Merah Putih merupakan pengembangan platform virus yang tidak aktif dengan kondisi RNA yang sudah diluncurkan sehingga tidak memiliki risiko replikasi di dalam tubuh pasien. (antara, micom)

Share: