Menteri Perdagangan di depan anggota Komisi VI DPR pekan lalu menyatakan telah mengantongi nama-nama mafia minyak goreng.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan menyatakan Bareskrim masih menelusuri nama-nama mafia minyak goreng yang sempat disinggung oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Ya tentu kita harus menjawab ya, karena itu pernyataan seorang pejabat," kata Ahmad di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 21 Maret 2022.
Ahmad tak mau berbicara soal apakah Menteri Perdagangan sudah menyerahkan nama-nama tersebut ke Satgas Pangan Polri. Hanya saja, dia memastikan polisi akan langsung bergerak melakukan pemeriksaan kembali terhadap nama-nama itu.
"Satgas Pangan ataupun Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus masih melakukan penelusuran atau crosscheck," tegas Ramadhan.
Dia memastikan polisi akan terlibat aktif mengusut tersangka yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng terjadi di dalam negeri.
"Karena ini menjadi atensi pemerintah jadi ketika ada siapapun yang melalukan tindak pidana ini kita pastikan akan kita tindaklanjuti," ujarnya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pekan lalu menyatakan telah mengantongi nama-nama mafia minyak goreng. Hal itu dia sampaikan ketika menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR beberapa hari lalu.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa mafia yang dimaksud masih sebatas target.
Soal nama-nama yang masuk sebagai mafia minyak goreng tersebut, Oke enggan mengungkap identitasnya. Dia menyatakan hal itu bukan wewenangnya. Oke pun tidak dapat menyebutkan apakah target ini berasal dari kalangan pengusaha, produsen, distributor maupun agen. (antara, tempo, kompas)




