China berjanji untuk terus melakukan "tindakan keras dengan tekanan tinggi" terhadap penipuan jaringan telekomunikasi lintas batas.
	
Beijing, Suarathailand- Polisi Thailand dan China akhirnya beraksi memburu geng penipuan online yang menjerat warga China untuk dipekerjakan dan disandera atau menjadi korban TPPO.
Hasil operasi Kepolisian Tiongkok dan Thailand berhasil menangkap 12 tersangka kriminal domestik dan asing dalam operasi penipuan yang menyebabkan warga negara Tiongkok hilang dan terjebak, demikian dilaporkan Kementerian Keamanan Negara Tiongkok.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian berjanji untuk terus melakukan "tindakan keras dengan tekanan tinggi" terhadap penipuan jaringan telekomunikasi lintas batas.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mendesak tindakan keras oleh negara-negara Asia Tenggara terhadap perjudian daring dan penipuan telekomunikasi, seraya menambahkan bahwa serangkaian kasus semacam itu di perbatasan Thailand-Myanmar mengancam dan merugikan warga negara Tiongkok dan negara-negara lain.

Bangkok Post melaporkan turis Tiongkok menyumbang miliaran dolar Amerika Serikat bagi perekonomian negara-negara Asia Tenggara sebelum pandemi virus corona 2019 (Covid-19). Namun, kekhawatiran tentang perdagangan manusia dan laporan di media sosial Tiongkok tentang wisatawan yang menjadi sasaran geng dapat membuat mereka enggan mengunjungi wilayah tersebut.
Dalam kasus yang menjadi sorotan baru-baru ini, Wang Xing, yang juga dikenal sebagai Xingxing, seorang aktor Tiongkok yang hilang awal bulan ini di dekat perbatasan Thailand-Myanmar ditemukan di Myanmar. Polisi Thailand mengatakan minggu lalu bahwa mereka yakin dia adalah korban perdagangan manusia.
Para pembuat kebijakan Thailand sepakat untuk "mempercepat penyelesaian masalah yang berdampak pada citra Thailand sebagai destinasi wisata yang aman" selama rapat kabinet pada hari Senin, kantor berita pemerintah China Xinhua.
Tahun lalu, Thailand membantu memfasilitasi pemindahan sekitar 900 warga negara China yang terjebak di pusat penipuan di Myawaddy, sementara pada tahun 2023, Myanmar menyerahkan 31.000 tersangka penipuan telekomunikasi ke China. (foto: WN China korban TPPO)
 
 
                            
                    



