Tiga Kota di Thailand masuk dalam 20 kota tujuan global terpupuler menurut Mastercard Global Destination Cities Index (GDCI).
Indeks ini menempatkan Bangkok sebagai kota tujuan global nomor satu untuk pengunjung malam internasional. Ini adalah penghargaan yang kelima kalinya sejak 2012 - dan tahun ketiga berturut-turut Bangkok meraih posisi teratas.
Phuket di posisi 12 dan Pattaya 18. Untuk pertama kalinya, Phuket masuk ke-10 destinasi teratas.
Tahun ini GDCI berkembang dari 132 kota di tahun 2017 menjadi 162, dan ini adalah tahun pertama termasuk Phuket dan Pattaya.
Dengan lebih dari 20 juta pengunjung internasional semalam, Bangkok mengalahkan London (dengan 19,8 juta pengunjung), yang menempati peringkat kedua untuk dua tahun berturut-turut. Untuk Bangkok, tiga negara pengumpan teratas tetap China, Jepang dan Korea Selatan.
Donald Ong, kepala Mastercard Thailand dan Myanmar mengatakan fakta bahwa Thailand adalah satu-satunya negara yang memiliki tiga tujuan dari 20 kota teratas menggarisbawahi pentingnya infrastruktur yang kuat, perpaduan yang baik antara tempat bisnis dan rekreasi serta budaya unik yang dimiliki.
Ong mengakui upaya lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pariwisata dan Olahraga, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dan Bangkok Metropolitan Administration (BMA), sebagai faktor penting dalam mempertahankan pertumbuhan di atas rata-rata di sektor pariwisata.
"Thailand telah menjadi tuan rumah sejumlah acara internasional dalam satu tahun terakhir, sementara pemerintah Thailand telah memperluas pengecualian visa bagi para wisatawan yang menginap singkat dan menerapkan pemeriksaan khusus imigrasi bagi wisatawan China," kata Ong
Ong menilai faktor-faktor tersebut berpasangan dengan kenyataan bahwa Bangkok dipandang sebagai lebih terjangkau dari kota-kota besar lainnya, termasuk Paris, Singapura dan Seoul.
Hal ini adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap kesuksesan Bangkok sebagai kota tujuan nomor satu di seluruh dunia. "Kami juga sangat senang melihat Phuket bergabung dengan Bangkok di 10 kota tujuan teratas tempat menghabiskan dolar, ” ujar Ong.