Penyelenggara konser mengatakan mereka mendukung keputusan tersebut dengan memperkirakan akan ada 65.000 penggemar di dalam stadion.
Austria, Suarathailand- Tiket tiga konser Taylor Swift di Austia yang terjual habis dibatalkan sehari sebelumnya. Langkah ini diambil setelah badan intelijen Austria menemukan rencana plot serangan teroris ke konser tersebut.
Situasi ini menghancurkan Swifties (penggemar Taylor Swift) dari seluruh dunia. Banyak dari mereka telah mengeluarkan ribuan euro (dolar) untuk perjalanan dan penginapan di ibu kota Austria yang mahal untuk menghadiri pertunjukan Eras Tour di Stadion Ernst Happel.

Penyelenggara konser mengatakan mereka mendukung keputusan tersebut dengan memperkirakan akan ada 65.000 penggemar di dalam stadion pada setiap konser dan sebanyak 30.000 penonton di luar stadion, tempat para tersangka berencana melakukan aksi mogok.
Para pejabat mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka utama, seorang warga Austria berusia 19 tahun, mulai menyusun rencana serangannya pada bulan Juli, dan hanya beberapa minggu yang lalu mengunggah sumpah setia kepada pemimpin kelompok ISIS saat ini ke internet. Dia berencana menggunakan pisau atau bahan peledak rakitan.
Kedua tersangka perencana serangan konser Taylor Swift yang gagal di Wina disebut terinspirasi oleh kelompok ISIS dan al-Qaeda, kata pihak berwenang Austria. Penyelidik menemukan bahan pembuat bom di salah satu rumah mereka.




