ASEAN Tegaskan Kembali Dukungan Perdamaian di Myanmar dan Keanggotaan Timor-Leste

Malaysia, Suarathailand- Para Menteri Luar Negeri ASEAN menegaskan kembali dukungan mereka terhadap upaya Myanmar untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di negara bagian Rakhine, sekaligus menggarisbawahi pentingnya repatriasi yang aman dan sukarela bagi para pengungsi.

Dalam komunike bersama yang dikeluarkan pada akhir Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58, blok tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong kerukunan dan rekonsiliasi di antara semua komunitas di Rakhine, serta memastikan keselamatan dan keamanan bagi penduduk yang terdampak.

"Kami menegaskan kembali dukungan berkelanjutan ASEAN terhadap upaya Myanmar untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan supremasi hukum di Negara Bagian Rakhine.

"Kami menekankan pentingnya memastikan keselamatan dan keamanan bagi seluruh komunitas, dan memfasilitasi pemulangan sukarela para pengungsi dengan cara yang aman, terjamin, dan bermartabat," demikian bunyi komunike bersama pada hari terakhir AMM ke-58 di sini, Jumat (11 Juli).

Blok tersebut menyambut baik kerja sama yang berkelanjutan antara Myanmar dan Bangladesh, termasuk inisiatif repatriasi bilateral bagi para pengungsi yang terverifikasi dari Rakhine.

"Kami menantikan ASEAN untuk terus memfasilitasi proses repatriasi, terutama melalui implementasi proyek-proyek sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Penilaian Kebutuhan Awal (Preliminary Needs Assessment/PNA)," demikian pernyataan tersebut.

Ditambahkan bahwa ASEAN berharap kondisi akan segera memungkinkan Penilaian Kebutuhan Komprehensif (Comprehensive Needs Assessment/CNA), dan mendorong Sekretaris Jenderal ASEAN untuk terus mengidentifikasi area-area potensial di mana blok tersebut dapat berkontribusi secara efektif terhadap repatriasi. proses.

Hari ini menandai hari terakhir AMM ke-58 dan pertemuan terkait yang diselenggarakan dari tanggal 8 hingga 11 Juli, di bawah Keketuaan ASEAN Malaysia untuk tahun 2025, dengan tema 'Inklusivitas dan Keberlanjutan'.

Lebih dari 1.500 delegasi dari ASEAN dan mitra eksternalnya berpartisipasi dalam 24 pertemuan tingkat menteri selama empat hari.

ASEAN juga menegaskan kembali komitmennya untuk menerima Timor-Leste sebagai anggota ke-11 pada KTT ASEAN ke-47 di bulan Oktober, sejalan dengan keputusan yang diambil pada KTT ke-46.

Para menteri menyatakan komitmen mereka untuk mendukung Timor-Leste dalam mempercepat aksesi awal ke perjanjian ekonomi utama ASEAN guna memfasilitasi integrasi penuhnya ke dalam blok regional tersebut.

"Kami berharap Timor-Leste dapat memenuhi peran dan kewajibannya sebagai negara anggota baru dan komitmennya untuk menegakkan prinsip-prinsip dasar ASEAN," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, para menteri memuji partisipasi aktif Timor-Leste sebagai Pengamat dalam pertemuan-pertemuan ASEAN dan komitmen untuk keanggotaan penuh, serta upayanya untuk memenuhi semua kriteria dalam Peta Jalan Keanggotaan Penuh Timor-Leste di ASEAN.

"Kami mendorong Timor-Leste untuk terus mempercepat kapasitas kelembagaannya dan memperdalam keterlibatan dengan semua Badan Sektoral ASEAN untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan ASEAN," katanya.

Blok ini juga mendorong upaya berkelanjutan Timor-Leste untuk menyelaraskan kebijakan, proses, dan kerangka kerja domestiknya dengan perjanjian dan kerangka kerja ASEAN, dalam mendorong proses integrasi yang lancar dan efektif.

"Kami menantikan kontribusi Timor-Leste yang berarti bagi implementasi ASEAN 2045: Masa Depan Kita Bersama, dengan mencatat bahwa upaya Timor-Leste menuju integrasi ASEAN akan membantu memperkuat ketahanan, inklusivitas, dan keberlanjutan ASEAN," katanya.

Blok ini juga menyambut baik operasionalisasi Unit Timor-Leste di Sekretariat ASEAN, yang akan berfungsi sebagai mekanisme vital untuk memfasilitasi integrasinya ke dalam struktur dan proses ASEAN serta untuk mendukung dan memantau implementasi penuh negara tersebut atas Peta Jalan.

"Kami mendorong keterlibatan dan dukungan berkelanjutan dari Negara-negara Anggota ASEAN untuk memfasilitasi transisi Timor-Leste menuju keanggotaan ASEAN, serta upaya berkelanjutannya untuk memenuhi Peta Jalan setelah bergabung dengan ASEAN," tambahnya.

Komunike bersama selengkapnya tertanggal 9 Juli dapat diakses di sini.Bernama

Share: