750 Lebih Anak Tewas dalam Konflik Myanmar Tahun 2024

Lebih dari dua anak tewas atau terluka setiap hari pada tahun 2024 di Myanmar.


Myanmar, Suarathailand- UNICEF Myanmar telah melaporkan bahwa lebih dari 750 anak tewas atau terluka akibat konflik bersenjata di Myanmar pada tahun 2024.

UNICEF menggambarkan tahun 2024 sebagai tahun yang sangat menantang bagi anak-anak di seluruh negeri, karena meningkatnya konflik bersenjata telah memperburuk krisis kemanusiaan. 

Sekitar enam juta anak di Myanmar pada 2024 menghadapi kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk, dan lebih dari 3,5 juta orang telah mengungsi, dengan anak-anak mencapai lebih dari 33% dari jumlah ini.

UNICEF Myanmar menyatakan akibat konflik bersenjata yang semakin intensif, termasuk serangan udara, lebih dari 750 anak tewas atau terluka pada tahun 2024, yang berarti lebih dari dua anak tewas atau terluka setiap hari. Antara Januari dan September 2024, setidaknya 250 anak tewas atau terluka akibat ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak, menjadikan Myanmar negara dengan jumlah insiden semacam itu tertinggi di dunia.

Lebih jauh lagi, hampir semua negara bagian dan wilayah di Myanmar terkontaminasi ranjau darat dan persenjataan yang belum meledak, sehingga menimbulkan risiko yang signifikan bagi anak-anak. 

UNICEF Myanmar menekankan risiko tersebut diperparah oleh runtuhnya layanan penting seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, serta memburuknya situasi ekonomi negara tersebut, yang membuat kehidupan sehari-hari anak-anak semakin buruk.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa lebih dari satu juta anak di Myanmar tidak mendapatkan vaksinasi penting, menjadikan negara tersebut sebagai hotspot global bagi anak-anak yang tidak memiliki akses terhadap imunisasi.

Selain itu, lebih dari lima juta anak kehilangan kesempatan pendidikan, sehingga meningkatkan kerentanan mereka terhadap eksploitasi. Ini termasuk perekrutan paksa sebagai tentara anak, pernikahan dini atau paksa, eksploitasi seksual, dan pelecehan.

Saat Myanmar memasuki tahun 2025, UNICEF Myanmar menekankan kebutuhan mendesak akan bantuan darurat dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang terkena dampak konflik yang terus meningkat. 

UNICEF menyerukan tindakan kolektif untuk memastikan kelangsungan hidup, perlindungan, dan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Myanmar, yang menggarisbawahi perlunya upaya yang lebih kuat dan bersatu daripada sebelumnya.


Share: