70 Persen Masyarakat Thailand Gunakan AI dalam Keseharian

Mayoritas responden mempercayai AI karena potensinya dalam membantu pekerjaan mereka (48,23%).

Bangkok, Suarathailand- Lebih dari 70 persen masyarakat Thailand menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi operasional, seperti dilaporkan  agensi kreatif BBDO Bangkok.

Penelitian yang diterbitkan pada pekan ini menunjukkan 73,84 persen responden di Bangkok dan kota-kota besar lainnya di seluruh negeri menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sisanya 26,16 persen yang belum menggunakan teknologi tersebut.

Mayoritas responden mempercayai AI karena potensinya dalam membantu pekerjaan mereka (48,23%), diikuti oleh penghematan waktu (40,60%), meningkatkan efisiensi operasional (37,92%), meningkatkan akurasi (22,48%) dan mengurangi kesalahan (18,12%).

Sebanyak 73 persen responden mendukung AI dan pengembangan lebih lanjutnya, dan 72,37 persen mengatakan teknologi akan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam lima tahun ke depan.

Mayoritas masyarakat Thailand menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari demi kenyamanan belajar.

Alasan di balik tidak menggunakan AI bermacam-macam. Mayoritas responden merasa tidak yakin mengenai keamanan data pribadi (36,79%), diikuti oleh tingginya harga (30,77%) dan kekhawatiran apakah teknologi akan menghilangkan lapangan pekerjaan (29,10%).

Perempuan mengkhawatirkan keamanan data pribadi, sementara laki-laki mengkhawatirkan tingginya harga, kata perusahaan tersebut.

Orang-orang yang memiliki pendapatan di atas 25.000 baht cenderung menggunakan AI lebih banyak dibandingkan mereka yang berpenghasilan kurang dari 25.000 baht.

Penelitian ini juga menunjukkan perbedaan penggunaan AI antar generasi. Generasi Z dan Y menggunakan AI untuk bekerja.

Namun, Generasi X menggunakan teknologi untuk keselamatan mereka seperti pengenalan wajah dan deteksi kecelakaan di rumah. Mereka juga menggunakan AI untuk kepentingan medis, tambah perusahaan itu.

Google, ChatGPT, dan Samsung merupakan tiga merek AI teratas yang diakui oleh masyarakat Thailand, meninggalkan Apple dan Microsoft masing-masing di posisi keempat dan kelima.

Sementara itu, mayoritas konsumen mengharapkan bisnis seluler dan komputer mengadopsi AI (39,12%), diikuti oleh industri medis (37,65%), bisnis peralatan rumah tangga (36,67%), industri otomotif (26,16%) dan sektor keuangan (17,11%).

Share: