40 dari dari 900 pemuda-pemudi Indonesia lolos seleksi program Indonesian Youth Teacher Exchange Program 2018 (IYTEP 2018). IYTEP adalah program pertukaran pengajar muda Indonesia yang merupakan bentuk kerja sama antarkedua negara yaitu Indonesia dan Thailand melalui Language Lovers Community (L2C) Indonesian on Collaboration with Yala Rajabhat and Indonesian Thailand Alumni Association. Program IYTEP 2018 ini merupakan angkatan kedua, setelah sebelumnya sukses di 2017. Program IYTEP 2018 akan digelar pada 16 Juli sampai 9 Agustus di Thailand.
Annisa Wulan Dari dan Een Rose adalah dua mahasiswi yang akan mewakili Indonesia berangkat ke Thailand. Annisa Wulan adalah mahasiswa Prodi Ahwal Al-Syakhshiyyah dan Een Rose alumni Prodi Bimbingan Konseling UM Palangkaraya. “Program ini memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan empati dan kemampuan sosial pemuda Indonesia dengan cara mengenal lebih luas tentang sistem masyarakat di luar Indonesia, contohnya di Thailand,” ujar Annisa.
Selain mengembangkan empati dan kemampuan sosial, lanjutnya, 40 pemuda Indonesia nantinya akan mempromosikan metode-metode pendidikan, bahasa dan budaya Indonesia ke Institusi Pendidikan di Thailand, khususnya di Thailand Selatan. “Hal ini menjadikan hubungan yang tetap baik antar dua negara dan khususnya pemuda-pemudi Indonesia dengan masyarakat Thailand,” tambahnya.
Kemudian, Een Rose juga menjelaskan, mereka akan tinggal selama 1 bulan di Thailand dan melakukan berbagai aktivitas sosial salah satunya adalah mengajar di sekolah-sekolah di Thailand Selatan. Selama di Thailand Selatan nantinya, mereka dari seluruh Indonesia akan mengajar di sekolah-sekolah Thailand Selatan. “Mengajar bahasa Indonesia, bahasa Inggris, kajian tentang Islam dan juga budaya Indonesia,” tambah Een yang merupakan Alumni UM Palangkaraya. (kaltengpos)