“Narathiwat, Yala, Pattani, dan Satun adalah tujuan populer lainnya untuk menikah.”
Thailand Selatan telah muncul sebagai tujuan pilihan bagi pria Malaysia yang ingin melakukan pernikahan poligami secara seremonial. Setiap bulan, setidaknya 30 pasangan dari Malaysia menjalani upacara pernikahan di Dewan Agama Islam Narathiwat, menurut laporan kantor berita Bernama.
Pasangan-pasangan ini sebagian besar berasal dari negara bagian tetangga, Kelantan dan Terengganu, meskipun beberapa juga datang dari Kuala Lumpur.
Wakil Ketua Dewan Provinsi Abdul Aziz Mamat menjelaskan bahwa pernikahan di Thailand selatan melibatkan persyaratan tertentu, termasuk pemeriksaan latar belakang pasangan tersebut.
“Menikah di Thailand selatan tidak semudah kelihatannya. Ada syarat khusus yang harus dipenuhi, termasuk pemeriksaan latar belakang pasangan tersebut.”
Meskipun Aziz tidak menjelaskan mengapa Narathiwat sangat populer untuk pernikahan semacam ini, jelas bahwa tren ini juga meluas ke provinsi-provinsi perbatasan selatan lainnya.
Konsulat Malaysia di Songkhla melaporkan bahwa sekitar 300 pasangan Malaysia menikah di provinsi Songkhla setiap bulannya. Hal ini disorot dalam laporan bulan Februari oleh Malay Mail, mengutip Sinar Harian berbahasa Malaysia.
Konsul Ahmad Fahmi Ahmad Sarkawi mencatat Narathiwat, Yala, Pattani, dan Satun menjadi tujuan populer pernikahan tersebut.
“Narathiwat, Yala, Pattani, dan Satun adalah tujuan populer lainnya untuk menikah.”
Fenomena yang berkembang ini menggarisbawahi ikatan budaya dan agama lintas batas antara Malaysia dan Thailand selatan, dimana poligami diperbolehkan berdasarkan hukum Islam, lapor Bangkok Post.
