250 Warga Gaza Dibunuh Militer Israel dalam Tiga Hari

Serangan Israel menyasar rumah-rumah penduduk di kamp Beit Lahia dan Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, sejak subuh hari ini.


Gaza, Suarathailand- Militer Israel membunuh 250 warga Gaza dalam tiga hari terakhir. Serangan ini menandai peningkatan agresi baru yang oleh sumber-sumber Israel dianggap sebagai awal dari perluasan operasi militer Israel di Jalur Gaza. 

Serangan tersebut menyasar rumah-rumah penduduk di kamp Beit Lahia dan Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, sejak subuh hari ini.

Rekaman serangan menunjukkan momen pertama pembantaian yang dilakukan tentara pendudukan Israel terhadap pengungsi setelah memaksa mereka mengungsi di wilayah barat Beit Lahia. Artileri Israel menargetkan mereka saat mereka melarikan diri.

Gambar-gambar menunjukkan kru pertahanan sipil dan ambulans berusaha mengambil jenazah dan menyelamatkan korban luka, meskipun peralatan sangat terbatas. Gambar dari dalam Rumah Sakit Indonesia di utara Jalur Gaza utara menunjukkan jenazah para syuhada bertumpuk di tanah, menyusul serangkaian penggerebekan di kamp Beit Lahia dan Jabalia.

Pertahanan Sipil menjelaskan selama pemeriksaan terhadap sebuah rumah yang dibom oleh Israel di kamp Jabalia, ditemukan bahwa bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dan orang-orang di dalamnya terkubur di bawahnya, tanpa ditemukan jejak jasad mereka.

Juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Basal mengatakan kepada Aljazirah bahwa pasukan pendudukan menargetkan siapa pun yang bergerak di Jalur Gaza utara. Ia menambahkan bahwa ada orang-orang hilang yang tidak dapat dijangkau oleh kru Pertahanan Sipil, dan menjelaskan bahwa seluruh wilayah Jalur Gaza menjadi sasaran sasaran dan pembunuhan sistematis.

Di Jalur Gaza selatan, seorang warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka, salah satunya dalam kondisi kritis, dalam serangan udara Israel terhadap tenda yang menampung pengungsi di lingkungan Al-Amal, sebelah barat Khan Yunis.

Share: