20 wanita Filipina dihamili secara buatan guna menyediakan bayi bagi sindikat perdagangan bayi.
Kamboja, Suarathailand- Departemen Luar Negeri Kamboja (DFA) mengonfirmasi penyelamatan 20 wanita Filipina yang dilaporkan dibawa oleh agen Filipina untuk menjadi ibu pengganti atau disewa rahimnya di Kamboja.
Dalam wawancara, Bagong Pilipinas Ngayon, Wakil Menteri Migrasi DFA Eduardo Jose de Vega mengatakan 13 orang sudah dalam berbagai tahap kehamilan dan saat ini ditampung di rumah sakit setempat. Ketujuh orang tersebut akan dipulangkan.
De Vega memastikan para wanita Filipina tersebut dikunjungi dan diberi bantuan, termasuk dukungan untuk kebutuhan pribadi dan pra-kelahiran mereka.
Ia menambahkan pemerintah Filipina berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memerangi kasus ibu pengganti atau kasus perdagangan manusia di masa mendatang yang melibatkan warga Filipina.
Khmer Times pada 8 Oktober melaporkan "sebuah badan Filipina ditemukan membawa wanita Filipina ke (Kamboja) untuk dihamili secara buatan guna menyediakan bayi bagi sindikat perdagangan bayi".
Dalam pernyataan terpisah, Kedutaan Besar Filipina di Kamboja mengonfirmasi bahwa 20 orang diselamatkan oleh Kepolisian Nasional Kamboja (CNP) di Provinsi Kandal pada 23 September lalu dan hal itu dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Pemberantasan Perdagangan Manusia dan Eksploitasi Seksual negara tersebut.
Berdasarkan wawancara awal, perekrutan 20 wanita Filipina ini dilakukan secara daring oleh seseorang yang identitas dan kewarganegaraannya belum diketahui.
Perekrut dengan nama samaran tersebut mengatur agar para wanita tersebut bepergian ke negara Asia Tenggara lainnya, tetapi akhirnya mengirim mereka ke Kamboja, tempat ibu pengganti dilarang.
Pada saat penyelamatan, para wanita tersebut ditemukan dalam perawatan "pengasuh" lokal, bersama dengan empat wanita lain dari negara tetangga.
Kedutaan Filipina terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Kamboja untuk penyelesaian kasus dengan cepat.
