Kelompok usia 45-59 tahun mengalami tingkat kebahagiaan terendah, menurut laporan baru.
Bangkok, Suarathailand- Sekitar 13,4 juta warga Thailand mengaku pernah mengalami masalah kesehatan mental, dengan kelompok usia 45-59 tahun, yang dikenal sebagai kelompok pra-senior, melaporkan tingkat kebahagiaan terendah, menurut Laporan Kesehatan Thailand 2025.
Laporan yang disusun oleh Yayasan Promosi Kesehatan Thailand (ThaiHealth) dan Institut Penelitian Kependudukan dan Sosial Universitas Mahidol dan dirilis pada hari Senin, terdiri dari empat bagian, termasuk kesehatan mental dan isu-isu kesehatan masyarakat utama.
Mengenai kesehatan mental, 10 indikator utama ditampilkan mencerminkan tren dan faktor risiko kesehatan mental. Kelompok pra-senior melaporkan tingkat kebahagiaan terendah, yang mencerminkan kerentanan emosional selama masa transisi.
Orang berusia 15-29 tahun lebih berisiko mengalami stres, kecemasan, depresi, dan kecenderungan bunuh diri karena tekanan akademis, rasa takut ketinggalan, kekerasan dalam rumah tangga, dan ekspektasi sosial, menurut laporan tersebut.
Laporan tersebut juga mengidentifikasi 10 isu kesehatan utama untuk tahun 2025, termasuk dampak sosial dan kesehatan dari amandemen undang-undang alkohol yang diusulkan, bahaya rokok elektrik, kebingungan seputar kebijakan ganja medis, dan kekhawatiran atas kemungkinan legalisasi kasino.
Fitur khususnya membahas rendahnya angka kelahiran di negara tersebut, akibat perubahan ekonomi dan sosial, serta insentif yang diterapkan di negara lain, yang masih gagal meningkatkan angka kelahiran, seperti dilaporkan Bangkok Post.



