147.726 pekerja migran tidak berdokumen ditangkap di Thailand dalam 120 hari.
> Razia berlangsung 5 Juni hingga 25 Juli, mencakup inspeksi pabrik dan industri secara luas di seluruh Thailand.
Bangkok, Suarathailand- Kementerian Tenaga Kerja Thailand melaporkan lebih dari 100.000 pekerja Myanmar ditangkap selama 120 hari tindakan tegas terhadap pekerja ilegal.
Operasi berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 25 Juli, mencakup inspeksi pabrik dan industri secara luas di seluruh Thailand.
Selama periode tersebut, sebanyak 147.726 pekerja migran tidak berdokumen berhasil ditangkap. Tindakan keras tersebut melibatkan inspeksi oleh Departemen Ketenagakerjaan Thailand, Departemen Imigrasi, dan polisi, fokus pada restoran dan industri di Bangkok.
Dari pekerja yang ditangkap tersebut, 110.130 orang berasal dari Myanmar, 22.999 orang dari Kamboja, 9.675 orang dari Laos, 104 orang dari Vietnam, dan 4.818 orang dari negara lain.
Tindakan hukum telah diambil terhadap 658 pekerja Myanmar, 147 pekerja Laos, 141 pekerja Kamboja, 21 pekerja Vietnam, dan 70 pekerja dari negara lain.
Pekerja tidak berdokumen yang ditemukan melanggar peraturan izin kerja akan dikenakan denda berkisar antara 5.000 - 50.000 baht (Rp2,3 Juta-Rp23 juta), deportasi, dan penangguhan izin kerja mereka selama dua tahun.
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja tanpa izin yang sesuai akan dikenakan denda sebesar 10.000 hingga 100.000 baht per pekerja (Rp4,5 juta-Rp46 juta).
Pelanggar berulang berisiko dipenjara hingga satu tahun, denda tambahan sebesar 50.000 hingga 200.000 baht (Rp23 juta-Rp92 juta), dan larangan mempekerjakan pekerja migran selama tiga tahun.